Mission Jadilah Saksi Kristus!! Age quod agis[9] merupakan sebuah slogan atau bisa dikatakan semacam "mantra" yang harus dijalankan oleh tiap individu guna mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Namun "mantra" tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Sebagai seorang manusia yang bereksistensi secara penuh, tentunya manusia Unduh PDF Unduh PDF Alkitab mengatakan bahwa umat Kristiani harus "hidup dengan iman, bukan dengan penglihatan" 2 Korintus 57. Meskipun demikian, bukanlah hal yang mudah untuk memahami apa yang dibutuhkan agar dapat menjalani hidup dalam iman. 1 Percayalah pada janji-janji yang tidak bisa Anda lihat. Banyak janji yang Allah berikan kepada mereka yang mengikuti Dia bukanlah sesuatu yang berwujud, jadi Anda tidak akan dapat melihat bukti dari janji-janji tersebut dengan mata Anda sendiri. Anda harus percaya bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya sebagai perbuatan yang Anda lakukan atas dasar iman, bukan karena melihat.[1] Sesuai dengan Injil Yohanes 317-18, "Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." Singkat kata, Anda akan memperoleh keselamatan dengan menerima Yesus sebagai Juru Selamat Anda dan sebagai Putera Allah. Sesuai dengan Injil Matius 1627, "Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya." Jika Anda hidup sesuai dengan kehendak Allah, atau dengan kata lain, hidup dalam iman dan dengan iman, Anda akan menerima keselamatan yang dijanjikan bagi mereka yang percaya kepada Yesus Kristus dan menjadi pengikut-Nya. 2 Pikirkan keterbatasan karena hidup dengan penglihatan. Hidup dengan penglihatan akan membatasi Anda sehingga Anda hanya dapat mengalami hal-hal yang berdasarkan penglihatan. Setelah Anda menyadari bahwa cara hidup seperti ini sangatlah membatasi, manfaat dari hidup dengan iman akan menjadi lebih jelas bagi Anda.[2] Bayangkan seperti apa hidup Anda jika Anda tidak pernah membuat rencana perjalanan dengan tujuan yang lebih jauh daripada apa yang dapat Anda lihat dari jendela kamar tidur Anda. Anda tidak akan bisa pergi terlalu jauh, dan kehilangan apa pun yang dapat diberikan oleh dunia ini. Sama juga halnya jika Anda tidak pernah membuat rencana perjalanan yang lebih jauh daripada menjalani hidup di alam yang berwujud, Anda tidak akan bisa ke mana-mana dan kehilangan apa pun yang dapat diberikan oleh kehidupan spiritual. 3 Lepaskan semua ketakutan Anda. Dunia ini bisa menjadi tempat yang sangat menakutkan, dan kadang-kadang, Anda mungkin melakukan perbuatan-perbuatan atas dasar rasa takut yang bertentangan dengan kehendak Allah. Jika Anda ingin hidup dengan iman, Anda harus melepaskan semua ketakutan Anda kepada Allah dan mengikuti jalan yang Allah tunjukkan kepada Anda. Tentu saja hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Mungkin Anda belum bisa terbebas sama sekali dari ketakutan, tetapi Anda bisa berusaha memberanikan diri dan belajar untuk bertindak sesuai dengan kehendak Allah, bahkan pada saat Anda merasa takut akan apa yang akan terjadi nanti. Iklan 1 Berfokuslah pada hal-hal yang abadi. Mudah saja Anda terpaku pada kehidupan duniawi seperti mengurusi keuangan, kepemilikan, dan sebagainya. Namun hal-hal ini akan menghilang bersamaan dengan tubuh fisik yang fana dan tidak mempunyai nilai spiritual. Rumah yang megah atau mobil yang mewah adalah hal-hal yang dihargai oleh dunia, tetapi sama sekali tidak penting bagi Kerajaan Allah. Kesuksesan duniawi pada dasarnya tidaklah jahat. Anda boleh hidup nyaman di dalam rumah yang indah dengan pekerjaan yang baik dan tetap hidup dengan iman. Masalahnya tidak terletak pada kepemilikan hal-hal tersebut, tetapi karena memprioritaskan simbol-simbol kesuksesan duniawi di atas kehidupan dalam Roh. Alih-alih berfokus pada diri sendiri, berfokuslah pada realitas yang tidak terlihat, seperti Yesus dan surga. Pusatkan kehidupan Anda pada realitas ini dan bukannya pada realitas sementara yang kelihatan dalam kehidupan duniawi Anda. Tabunglah kekayaan surgawi dengan melakukan kehendak Allah sesuai dengan perintah Allah dalam Matius 619-20, dan bukan hanya sibuk mengurusi kekayaan duniawi. 2 Taatilah Injil dan perintah Allah. Menjalani hidup sesuai dengan iman akan Allah menuntut Anda untuk mendahulukan hukum Allah di atas cara-cara yang ditentukan oleh manusia. Hukum Allah dapat dipelajari dan dimengerti dengan berusaha memahami Sabda Allah. Ketahuilah bahwa ada kalanya dunia akan mencoba meyakinkan Anda bahwa sesuatu yang dilarang oleh Tuhan ternyata bisa diterima. Manusia cenderung mengikuti cara-cara duniawi, tetapi agar dapat hidup dengan iman, Anda harus mengikuti cara-cara Allah. Anda tidak bisa mengendalikan perbuatan orang lain di sekeliling Anda, tetapi selama Anda peduli pada kehidupan Anda sendiri, Anda pasti mampu menjalani hidup sesuai dengan apa yang sudah Allah tentukan sebagai hal yang benar dan adil. 3 Bersiaplah untuk terlihat bodoh. Bagi mereka yang hidup dengan iman, tindakan dan keyakinan mereka karena menjadi orang yang berjalan dengan iman dapat terlihat bodoh. Anda harus belajar untuk terus berjalan tanpa memedulikan kritikan yang ditujukan kepada Anda dari orang-orang di sekeliling Anda. Cara Allah bukanlah cara manusia. Kecenderungan alami Anda sebagai manusia adalah mengikuti pengertian Anda sendiri dan filsafat masa kini tentang kehidupan masyarakat, tetapi hal ini tidak akan membawa Anda ke jalan yang Allah ingin agar Anda ikuti. Kitab Amsal 35-6 mengatakan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." 4 Bersiaplah menghadapi pencobaan di kemudian hari. Setiap jalan akan berlubang-lubang, dan tidak terkecuali jalan yang Allah tentukan untuk Anda, namun pencobaan yang akan Anda hadapi ditujukan untuk memberikan kekuatan dan makna bagi perjalanan Anda.[3] Pencobaan yang akan Anda hadapi mungkin muncul dari diri sendiri atau sama sekali bukan karena kesalahan Anda. Mungkin Anda akan jatuh dan menyerah pada godaan sehingga Anda melakukan perbuatan yang salah, dan menghadapi konsekuensi dari perbuatan Anda sendiri dapat membuat keadaan terasa sulit untuk sementara. Meskipun demikian, Allah tidak akan pernah meninggalkan Anda. Allah bahkan bisa menggunakan iblis untuk menguji Anda demi kebaikan Anda sendiri selama Anda mau mengijinkan diri sendiri untuk menjalani ujian ini. Di sisi lain, bencana alam atau kekuatan lain yang tidak dapat dikendalikan dan tidak terduga mungkin akan mengacaukan kehidupan Anda. Namun Allah bisa dan akan menggunakan musibah demi kebaikan yang lebih besar, selama Anda membuka diri untuk menghadapi kesulitan ini. 5 Berhentilah menunggu untuk mendapatkan pencerahan. Mungkin ada kalanya Anda merasakan kehadiran Allah dengan sangat jelas, tetapi ada juga saatnya Anda merasa ada jarak di antara Anda dan Allah. Anda harus tetap hidup dengan iman melalui masa-masa kegelapan ini tanpa menunggu untuk mendapatkan pencerahan atau mukjizat yang akan datang dalam hidup Anda.[4] Sadarilah bahwa Allah selalu bersama Anda, bahkan pada saat Anda tidak dapat merasakan kehadiran-Nya atau tidak mampu memahami cara Allah bekerja di dalam hidup Anda melalui tragedi atau bencana tertentu. Perasaan ditinggalkan hanyalah persepsi manusiawi semata dan sama sekali bukan merupakan kebenaran. Allah berbicara kepada roh, tetapi selama Anda masih dalam wujud tubuh fisik, ada kalanya persepsi dari tubuh mencegah roh Anda memahami pembicaraan ini. Jika Anda sudah merasa putus asa karena ingin merasakan kehadiran Allah tetapi belum bisa juga, andalkan janji-janji di dalam Kitab Suci dan pengalaman iman Anda di waktu yang lalu agar Anda mempunyai kekuatan. Teruslah berdoa dan melakukan apa yang Anda pahami sebagai hal-hal yang Allah ingin Anda lakukan bagi Anda. 6 Muliakanlah Allah dalam apa pun yang Anda lakukan. Anda tidak harus menjadi penginjil terkenal agar dapat hidup dalam iman dan memuliakan Allah. Anda hanya perlu melakukan yang terbaik sesuai kemampuan Anda dalam melakukan tugas dan menghadapi keadaan yang Allah tentukan untuk Anda. 1 Korintus 1031 mengatakan, "Aku menjawab Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah." Jika sesuatu yang sangat mudah seperti makan dan minum dapat dilakukan untuk kemuliaan Allah, aspek-aspek kehidupan lainnya yang lebih kompleks tentunya dapat juga dilakukan untuk kemuliaan Allah. Jika saat ini Anda adalah seorang pelajar, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan jadilah siswa terbaik sesuai kemampuan Anda. Jika saat ini Anda bekerja di kantor, jadilah pribadi yang bertanggung jawab, mengutamakan etika, dan pekerja keras. Selain itu, jadilah putra, putri, ibu, ayah, kakak, atau adik yang paling baik bagi seluruh anggota keluarga Anda. Iklan 1 Tetaplah berdoa selama menjalani setiap tahap kehidupan Anda.[5] Doa merupakan saluran komunikasi langsung dengan Allah. Agar Anda dapat tetap memegang teguh komitmen Anda untuk hidup dengan iman, Anda harus tetap berbicara dengan Allah baik pada saat senang maupun susah. Jika Anda lupa berdoa, cobalah membuat jadwal khusus setiap hari untuk berdoa, pada saat Anda bangun pagi, selama istirahat siang, sebelum tidur, atau di waktu lain pada saat Anda bisa hening dan menyendiri selama beberapa menit. Mungkin Anda lupa berdoa untuk mengangkat pujian dan mengucap syukur pada saat Anda senang meskipun Anda tidak mengalami masalah jika harus berpaling kepada Allah pada saat Anda membutuhkan-Nya. Atau bisa juga sebaliknya, jika Anda merasa lemah dalam kehidupan doa Anda, berfokuslah untuk menguatkan diri dalam berdoa. 2 Dengarkan arahan dari Allah. Sering kali, Anda harus menjalani hidup dan membuat keputusan berdasarkan apa yang sudah Anda ketahui tentang siapa Allah dan apa yang Allah kehendaki bagi Anda. Bagaimanapun juga, biarkan pikiran Anda selalu terbuka, agar Anda dapat memahami pesan-pesan dan tanda-tanda yang Allah berikan. Mungkin Anda diberikan arahan tanpa Anda sadari. Jika Anda kehilangan pekerjaan, ini mungkin merupakan cara Allah mengarahkan Anda ke jalan yang lebih baik. Pada saat sebuah hubungan harus berakhir, ini mungkin merupakan cara Allah mengarahkan Anda ke hubungan lain yang lebih baik atau supaya Anda mencapai tujuan yang selama ini belum tercapai jika Anda tetap berusaha meraihnya seorang diri. 3 Ikutilah jadwal yang Allah tentukan. Allah akan menjawab doa-doa Anda, tetapi jawaban ini mungkin tidak datang sesuai waktu yang Anda inginkan. Sama halnya, Allah akan membuka jalan terbaik bagi Anda, tetapi jalan ini akan ditunjukkan jika Allah sudah menentukan waktu yang paling tepat untuk Anda. Hal ini akan terasa sangat sulit jika kebutuhan hidup sehari-hari membuat Anda tertekan. Akan menjadi sangat sulit misalnya, untuk percaya apa yang disebut waktu Allah jika Anda belum mendapat pekerjaan, sementara ada tagihan yang harus dilunasi. Namun terlepas dari betapa sulitnya keadaan, berusahalah untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Allah selalu bersama Anda setiap saat dan akan memimpin Anda ke tempat di mana Anda seharusnya berada pada waktu yang paling tepat bagi Anda sesuai rencana-Nya. 4 Ucapkan terima kasih atas berkat yang Allah berikan untuk Anda. Menyempatkan diri untuk memperhatikan semua hal-hal baik yang pernah dan sedang Anda alami dapat memperkuat iman Anda dan membuat Anda lebih mudah untuk menjalani hidup pada saat jalan Anda gelap. Mengucapkan terima kasih pada saat segalanya baik mungkin akan terasa mudah, tetapi Anda juga harus dapat mengucapkan terima kasih atas pencobaan dan rintangan yang Anda hadapi selama perjalanan hidup Anda. Allah menghendaki hanya yang terbaik untuk Anda, jadi kesulitan yang Anda hadapi juga terjadi untuk kebaikan Anda. 5 Perhatikan hal-hal yang Allah berikan untuk Anda. Pandanglah semua kebaikan hidup Anda sebagai berkat. Ingatlah bahwa ini termasuk berkat yang mudah Anda kenali dan berkat yang tidak lagi Anda anggap sebagai hal yang sudah sewajarnya Anda terima. Jika Anda sudah lama tidak mempunyai pekerjaan dan tiba-tiba Anda mendapat pekerjaan yang baik, ini mungkin merupakan berkat yang jelas terlihat. Anda harus menjaganya baik-baik dengan bekerja keras dan melakukan yang terbaik. Tubuh yang sehat dan berfungsi dengan baik adalah berkat luar biasa yang banyak orang abaikan. Jagalah kesehatan tubuh Anda dengan pola makan yang baik dan lakukan apa pun yang Anda bisa, dalam batas yang wajar, agar Anda tetap sehat. 6 Layani orang lain. Sebagai pengikut Yesus Kristus, Anda sudah diperintahkan untuk melayani dan membagikan kasih Yesus kepada orang lain. Hal ini akan menyenangkan hati Allah dan dapat memperkaya Anda secara spiritual. Menyumbang uang, makanan, pakaian, dan barang-barang lain berbentuk materi kepada orang-orang yang membutuhkan adalah salah satu cara untuk melayani orang lain. Melayani orang lain juga berarti menyumbangkan waktu untuk menolong mereka yang ada di sekeliling Anda, seperti keluarga Anda, orang yang tidak Anda kenal, dan bahkan orang-orang yang tidak Anda sukai. 7 Bangunlah persahabatan dengan orang lain yang memiliki keyakinan yang berbeda. Tidak seorang pun dapat melakukan perjalanan ini untuk Anda, tetapi jalur yang harus Anda tempuh akan menjadi lebih mudah dijalani jika ada seseorang yang menemani Anda. Pergilah ke gereja untuk mencari teman dan sekutu di sana. Cobalah datang ke studi Kitab Suci atau kelompok pendalaman iman jika Anda membutuhkan sesuatu yang lebih dari pengetahuan tentang Kitab Suci. Orang-orang dengan keyakinan yang berbeda dapat membantu Anda agar tetap menjadi orang yang bertanggung jawab dan berada di jalur yang benar sesuai dengan iman Anda, dan Anda juga dapat melakukan hal yang sama untuk mereka. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? CARAMENDAPATKAN LEBIH. HOP CHURCH 28 April 2022 Daily HOPe. Yosua 17:1-18 Anak bisa berbagi / tidak egois dalam bermain dengan teman-teman Memilih Pasangan Hidup; Kehidupan Nikah Kristiani; Mendidik Anak; Panggilan Hidup dalam Dunia Kerja; Strategi Kehidupan yang Berhasil; Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap insan manusia diciptakan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Berpasang-pasangan, saling mengenal satu sama lainnya, saling melengkapi, apa adanya,mencintai seorang tulus dengan hati tanpa ada syarat apa pun untuk menjadikan keluarga sakinah,mawadah dan waromah. Cinta sejati itu penuh pengorbanan dan berjuang dari nol sampai sukses untuk maju bukan dizaman sekarang ini, mencari teman hidup, cinta yang tulus dengan menggunakan hati lebih sulit dikarenakan semua sudah dinilai,diukur dengan uang, materi, bahkan minta surat keputusan kerja tetap, surat perjanjian akta pranikah tertulis melalui cap notaris dengan isinya pembagian harta gono-gini, harus tahu jumlah nilainya, belum menikah meminta mobil atau rumah dll. Apakah ini dinamakan cinta dan nantinya mencari teman hidup itu lebih sulit diera keterbukaan informasi publik,era digitalisasi dan era cinta sejati yang tulus itu, menerima apa adanya dll merupakan bagian kesehatan jiwa manusia, kesehatan jiwa manusia dilihat dari segi ilmu psikologi komunikasi sangat penting, mahal sekali namun banyak orang sekarang tanpa sadar itu merupakan bagian gangguan kejiwaan contoh stress,depresi dll akibat dari gaya hidup yang terlalu berlebihan diluar batas kewajaran jiwa manusia sendiri pada akhirnya bunuh diri,depresi,stress berbagai tingkat level dll. Hal ini sering terjadi di masyarakat Indonesia tanpa disadari, seharusnya cinta sejati itu tulus mencintai seseorang,baik hatinya dan mencari teman hidup bukan karena materi uang dan uang saja yang dilihat saja melainkan bisa hidup selalu bersama,hidup bahagia, hidup sakinah,mawadah dan waromah, hidup sederhana namun tercukupi, tua bisa bersamanya selamanya, hidup menjadi tenang tanpa ada beban apa pun yang terpenting semuanya bisa tercukupi dan jangan diukur dengan nilai uang, materi saja, semua bisa dicari, rezeki sudah ada dan diatur, selalu berdoa,berusaha,yakin dan pasti segera tercapai cita-cita. Mencari teman hidup itu lebih sulit dibanding lainnya, teman hidup adalah teman yang dimana berjuang bersama, menikmati suka duka, tercukupi segala hal, hidup rukun, hidup selalu bersama, hidup dengan senang hati yang tulus, hidup sakinah,mawadah dan waromah, mengurangi stress dan depresi akibat dari gaya hidup yang terlalu berlebih,hidup selalu bersyukur, teman hidup itu sebagai teman segalanya termasuk diskusi, ngobrol bareng sambil minum teh manis berdua, makan roti dll disaat waktu kosong saat weekend pula penulis, penulis sedang mencari teman hidup Cahyo Prabowo, Lihat Healthy Selengkapnya KhotbahKematian : Tuhan Ada Bersama Dalam Duka. Ayub 3 : 20 - 26; Yohanes 9 : 1 - 7. Manusia sebagai makluk berpikir membuatnya selalu berusaha mencari jawab untuk mengerti demi memuaskan rasa ingin tahu dan tanya. Tapi sampai kapanpun manusia tidak akan berhenti bertanya. Saat sakit, ditimpa masalah dan kematian menerpa orang-orang benar

Jakarta- . Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Contoh biografi dan cara menulisnya bisa kamu lihat pada penjelasan di bawah ini. Melansir halaman Merriam Webster, istilah biografi berasal dari bahasa Yunani biographia.Pada umumnya, biografi berisikan identitas seseorang beserta peristiwa-peristiwa yang dialami semasa hidupnya.

Ketiga saya berkata: "Saat ini, dengan cara terbaik yang saya tahu caranya, saya membuka pintu hati dan hidup saya dan percaya kepada Engkau sebagai Juruselamat dan Tuhan saya. Kendalikan hidupku. Ubah saya dari dalam ke luar. Jadikan aku seperti yang Engkau kehendaki. . 120 18 194 497 187 472 137 77

cara mencari teman hidup secara kristiani